Internet di Indonesia dilihat
dari pertumbuhannya sejak tahun 1995 menunjukkan bahwa media ini merupakan
pangsa pasar yang baik. Tidak hanya itu, banyak bermunculan wiraswasta yang
besar dari Internet ini. Tidak mengherankan jika banyak perusahaan yang telah
mengubah cara kerja mereka memanfaatkan Internet sebagai bagian dari pemasaran
mereka. Sebutlah BII dengan BII online bankingnya, Lippo Group dengan Lippo
e-Net dan LinkNetnya. Juga di samping Astaga.com,
Detik.com, ada banyak lagi perusahaan
asing yang masuk ke Indonesia seperti Catcha.co.id,
dan Jobsdb.com.
Penerapan e-commerce di
Indonesia mampu meningkatkan kinerja penjualan sekitar 20% karena mampu
meningkatkan efisiensi, sehingga harga lebih kompetitif. Hasil survei PT
Indosatcom Adimarga terhadap tiga perusahaan manufaktur dan retail domestik
menunjukkan terjadinya kenaikan yang signifikan terhadap kinerja penjualan pada
perusahaan pengaplikasi e-commerce.
Berdasarkan pengamatan ada 3 jenis situs komersial yaitu:*) situs e-commerce. Belanja secara online adalah salah satu sifat dari situs ini, biasanya tidak akan asing dengan istilah shopping cart atau kereta belanja.
*) Situs berita atau portal. Misalnya http://www.detik.com, http://www.astaga.com, http://www.kompas.com, http://www.satunet.com adalah situs-situs besar yang memberikan berita yang berkembang setiap hari, bahkan dalam hitungan menit.
*) Situs pelayanan umum. Misalnya http://www.lowongan.net, http://www.karir.com adalah situs yang melayani para pencari kerja, http://www.saturned.com adalah situs kedokteran umum.
Dalam transaksi yang
sesungguhnya, pembeli akan mendatangi toko atau tempat penjualan untuk memilih
barang yang akan dibelinya. Setelah itu pembeli tersebut akan menyerahkan kartu
kreditnya kepada kasir untuk dilakukan otoritas kepada bank, apakah kartu
kredit tersebut valid atau tidak, over limit atau tidak, bermasalah atau tidak.
Apabila otoritas telah selesai dilakukan,transaksi dianggap sudah terjadi.
Demikian pula dalam e-commerce atau transaksi
online. Akan ada beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi online ini.
Pihak-pihak ini lebih tepat disebut dengan komponen, karena semuanya bersifat
maya atau virtual. Sesuai dengan standar protokol SET (Secure Electronic
Transactions), komponen-komponen yang terlibat dalam e-commerce ini adalah:
*) Virtual/Physical
Smart Card
Virtual atau physical smart card ini sesungguhnya adalah
media yang digunakan pembeli atau pelaku transaksi dalam menyerahkan kartu
kreditnya kepada kasir di counter. Penyerahan kartu kredit ini tidak dilakukan
secara fisik lagi, tetapi melalui alat yang disebut dengan Smart Card. Dengan
smart card ini pembeli akan mengirimkan informasi dari kartu kredit
yang dibutuhkan oleh penjual barang untuk selanjutnya dilakukan otoritas atas
informasi yang diperolehnya.
Pengirim informasi karti kredit ini sudah terjamin
keamanannya karena smart card yang digunakan sudah memiliki CA
(Certificate Authority) tertentu. Saat ini smartt card untuk e-commerce
juga tersedia dalam bentuk software, yang biasa dikenal sebagai virtual
smart card. Dengan virtual smart card, pelaku transaksi tidak perlu
mengetikkan nomer kreditnya setiap kali melakukan transaksi, tetapi
hanya tinggal menjalankan software ini dan menekan satu tombol
tertentu untuk melakukan pembayaran. Contoh software virtual
smart card ini adalah vWallet, Microsoft Wallet dan SmarCat.
*) Virtual Point of Sale
Sebagai tempat penjualan tentunya penjual harus mempunyai software aplikasi yang benar-benar baik dan lengkap yang mendukung transaksi online, antara lain: menyediakan Interface untuk operasi-operasi penjualan seperti manajemen dan laporan penjualan. Pengiriman laporan transaksi ke pembeli dan ke bagian keuangan yang juga online, pengontrolan persediaan barang atau invertori, memiliki interface untuk otoritas secara transparan dan mendukung SET demi keamanan pengiriman dan penerimaan data antara pembeli dan penjual.
Jadi dengan adanya softawre
virtual point of sale, pembeli akan benar- benar merasakan seolah-olah berada
di toko atau tempat penjualan yang sesungguhnya. Pembeli dapat melakukan
pemilihan barang yang dibutuhkan, berapa stok barang yang tersedia, mengetahui
berapa jumlah barang yang dibelinya, berapa banyak transaksinya, kapan barang
yang dibelinya akan tiba, tanpa rasa was-was akan salah tagih atau salah debet
atas kartu kreditnya. Penyebabnya, pembeli akan dapat langsung mencetak dengan
printer segala transaksi yang telah dilakukannya pada saat itu juga melalui
komputernya, juga tanpa merasa kuatir akan keamanan informasinya yang telah
dikirim atau diterimanya saat melakukan transaksi kepada penjual barang
tersebut.
Verifone incorporation yang memang berkecimpung khusus dalam teknologi
e-commerce, merilis software virtual point of sale ini, yaitu vPos.
*) Virtual Acquirer
atau Payment Gateway
Dalam transaksi yang sesungguhnya pihak penjual akan
melakukan otoritas kartu kredit pembeli kepada pihak bank yang bekerja sama
dengan visa atau master card, sehingga dapat diperoleh informasi apakah kartu
kredit itu valid atau tidak, bermasalah atau tidak. Apabila memang tidak
bermasalah, pihak penjual akan mengirim jumlah transaksi yang dilakukan pembeli
ke pihak bank.
Selanjutnya pihak bank akan mengeluarkan kartu kredit
melakukan penagihan kepada pemilik kartu kredit untuk dibayarkan ke pihak
penjual. Pada bank sentral, transaksi yang terjadi adalah transfer sejumlah
dana antar bank, di mana bank A akan mengirimkan memo kepada bank
senteral atas pemindahan dana nasabahnya ke pada nasabah dari bank B, Bank
senteral akan meneruskan memo ini ke bank B, selanjutnya setelah bank B
menerima memo ini, bank B akan menambahkan sejumlah dana ke account nasabahnya.
Dalam e-commerce, karena seluruh transaksi dilakukan secara online maka
software lah yang memegang peranan dalam transaksi ini. Software ini dapat saja
diletakkan di bank tertentu yang bekerja sama dengan beberapa penjual untuk
membangun suatu sistem e-commerce atau bisa juga diletakkan di ISP. Ada
beberapa contoh perusahaan Amerika yang telah menjalankan e-commerce dalam
menjalankan bisnis mereka. Perusahaan-perusahaan itu antara lain adalah:
*)
Wells Fargo
Wells Fargo merupakan perusahaan yang cukup tua berdiri
yaitu sekitar 1870. Perusahaan ini memiliki bisnis utama di bidang
perbankan. Wells Fargo juga menyediakan layanan-layanan di bidang dana
investasi, dana pensiun, asuransi dan kredit. Dalam bisnis perbankannya,
Wells Fargo telah menyediakan fasilitas online di Internet bagi para nasabah.
Online banking, commerce banking dan personal banking adalah layanan-layanan
yang sudah 100% berjalan di Internet. Dengan adanya layanan ini para
nasabah dapat melakukan transfer dana, cek saldo sampai dengan kliring melalui
internet. Sedangkan calon nasabahnya akan dapat membuka account secara online
di Internet.
*)General Electric
Perusahaan ini didirikan oleh Thomas Alpha Edison yang
terkenal sebagai penemu bola lampu pada tahun 1892. Awal mulanya General
Electric memang hanya bergerak di bidang peralatan listrik, seperti bola lampu,
circuit breaker, generator, dan lain-lain. Sejalan dengan perkembangan zaman,
General Electric mengembangkan bisnis seperti plastik, silikon, polimer,
peralatan rumah tangga sampai dengan sistem informasi. Bisnis di bidang sistem
informasi inilah yang membawa General electric dalam kancah e-commerce.
Divisi sistem informasi ini mengembangkan komunitas
perdagangan antara pembeli dan penjualan barang-barang elektronik melalui
layanan yang disediakannya. Layanan ini diberi nama Trading Process
Network (TNP). Dengan layanan ini, pembeli dan penjual dapat melakukan
transaksi bisnis secara online. Tentu saja dengan adanya layanan ini,
pihak penjual dan pembeli dapat meningkatkan efisiensi dan tenaga, serta mengurangi
biaya dalam pengiriman-pengiriman dokumen, karena segala sesuatunya
dilakukan secara real time di Internet.
*) Visa Credit
Card
Tak pelak lagi bagi Visa adalah suatu keharusan untuk dapat
mendukung 100% transaksi online di Internet. Mereka berkerja sama dengan
berbagai bank di seluruh dunia dan pihak-pihak pengembang software e-commerce.
Visi sendiri harus menyediakan database yang handal dan terjaga kerahasiannya
yang dapat diakses setiap saat oleh para pembeli. Di internet ini pun Visa
menyediakan layanan-layanan online seperti ATM Locator, Electronic Banking,
Bill Payment, dan lain sebagainya.
sumber :
https://uchewthirteen.wordpress.com/category/artikel-e-commerce/
0 komentar:
Posting Komentar